KebunEmas.com

Thursday, September 24, 2009

SPP dan SOP ke 13 Mahasiswa FK UNUD 2003

25-09-2009
Dead line!! dead line!! dead line!!
kata itulah yang muncul dari beberapa rekan sejawat yang sedang berdesakan mencari giliran menyetor kelengkapan pelantikan dan wisuda. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Fakultas Kedokteran merupakan salah satu fakultas dengan predikat "bergengsi" dan diincar bahkan diimpikan oleh setiap anak muda yang ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi (PT). Tentu saja untuk bisa masuk atau lolos seleksi dan akhirnya bisa duduk di ruangan ber-AC di FK tidaklah mudah. Perlu mengikuti syarat-syarat tertentu untuk bisa masuk. Mari kita renungkan kembali betapa berat perjuangan kita untuk masuk ke FK, menguras tenaga, pikiran, bahkan isi kantong, dan isi tabungan juga harus digunakan. Well, masa-masa itu sekarang sudah lewat, sekarang yang ada adalah kita diharapkan sudah menjadi orang yang mandiri, bisa berdiri di kaki sendiri dan bisa menghasilkan untuk diri sendiri dan keluarga. Memang enam tahun adalah waktu yang cukup lama untuk belajar namun ilmu selalu berkembang menjadikan enam tahun berlalu begitu saja. FK UNUD adalah almamater yang sangat kita hormati. Disanalah kita belajar dan menuntut ilmu. Disana jugalah kita belajar bersosialisasi dan bangunan yang kita lihat sekarang ini adalah hasil sumbangan dari para mahasiswa sendiri (FK Sudirman) terutama mahasiswa dari negeri tetangga yang membayar dengan mata uang asing. Semua sekarang tergantung kita, jika ikut aturan maka akan selamat jika tidak maka akan tamat.
Masalah uang SPP dan SOP setiap tahun secara signifikan hampir selalu mengalami peningkatan jumlah yang harus dibayarkan. Mulai dari puluhan ribu bahkan saat ini mencapai tujuh digit angka. Maka tidak heran "image" FK sendiri erat dengan kuliahnya kalangan orang berduit alias kelas atas. Tidak jarang berkembang isu di masyarakat jika masuk FK perlu biaya hingga puluhan bahkan ratusan juta. Jika kita rinci antara pengeluaran dengan pemasukan kita khususnya sebagai mahasiswa pastilah akan menembus angka minus sekian rupiah. Gampang saja dari biaya awal dengan sumbangan sukarela saja sudah cukup menguras tabungan. Belum kita biaya transport, photocopy, dan sebagai-sebagainya. Bahkan saat akan menamatkan pendidikan pun masih ditarik suatu biaya yang jika lazim oleh pegawai negeri disebut gaji ke 13, maka kita menyebutnya SPP ke 13. Mengapa bisa terjadi demikian?? menurut saya pribadi itu semua karena manajemen pendidikan yang kurang teliti mengatus jadwal mahasiswa. Memang saya akui mengatur dua ratus orang bahkan saat ini mencapai enam ratus orang sangat tidak mudah. Karena itu ke depannya agar tidak menjadi bahan gunjingan orang-orang hendaklah diperbaiki kinerja dan segala hal yang berhubungan dengan akademik dan jangan sampai mengecewakan mahasiswa karena sumber dana Fakultas sebagian besar dari mahasiswa. Jika boleh dikatakan kitalah pemegang saham terbesar di FK yaitu mahasiswa. Sebenarnya ending yang baik adalah semuanya bahagia dan senang juga gembira bisa menamatkan pendidikan selama enam tahun di FK UNUD, namun hal tersebut sedikit ternoda dengan kejadian ini. Semoga tidak berkembang di masyarakat jika FK UNUD itu hanya uang saja yang dipikirkan. Walaupun kami tahu tanpa uang kita tidak bisa membeli sesuatu, tapi ingat uang bukanlah segala-galanya. Uang hanya sarana untuk mencapai Hyang Agung, Maha Pencipta, begitu juga alam dan segala isinya. Pada akhirnya yang tersisa hanyalah hubungan kita denganTUHAN sebagai wujud Kasih kita kepada TUHAN. Amin. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi siapapun yang membacanya. Salam Kasih.

Tuesday, September 22, 2009

Journey To The Very WEST of Bali... Menjangan Island

21-09-2009
Pada hari ini aku dibangunkan untuk ikut serta dalam Tirta Yatra ke Pulau Menjangan. Pulau Menjangan berada di bagian barat pulau bali dengan hewan menjangan sebagai ciri khasnya. Adalah sebuah pulau kecil di tengah laut yang dikelilingi oleh karang-karang kokoh nan terjal. Perlu perahu untuk menjangkau pulau ini dari sebuah pelabuhan dekat Pura Pulaki. Jarak dari pelabuhan ke pulau ini kurang lebih 20 menit. Pulau ini juga termasuk dalam Cagar Alam dan Cagar Budaya Bali. Sering kita dengar orang-orang menyebut sebagai "Taman Nasional Bali Barat" atau dalam bahasa Inggris "West Bali National Park". Selain masih suci dan belum terjamah oleh para "investor" pulau ini juga menyimpan misteri sejarah yang cukup alot untuk dibahas dan dibicarakan. Adalah Mahapatih Gadjah Mada, Sang Legenda Tanah Jawa, Majapahit. Alkisah beliau mempunyai keinginan yang sangat kuat untuk menyatukan seluruh Nusantara melalui sumpahnya yang kita kenal dalam sejarah sebagai "Sumpah Palapa". Walaupun beliau kini telah tiada namun beliau akan selalu ada di pulau ini dalam bentuk simbolik berupa arca yang diboyong langsung dari tanah Jawa. Saat ini puluhan umat Hindu dari seluruh Bali datang ke pulau ini untuk berdoa memohon keselamatan. Selain kisah Gadjah Mada di pulau ini dibangun Pura dengan Tri Murti sebagai Dewa yang dipuja. Dewa Brahma sebagai Pencipta, Dewa Wisnu sebagai Pemelihara, dan Dewa Siwa sebagai Pelebur. Sungguh unik kisah spiritual di pulau ini karena terdapat juga Kuil Dewi Kwan Im yang diwujudkan dalam bangunan dengan patung naga sebagai gapuranya. Satu lagi sejarah yang tidak boleh terlupakan adalah terdapatnya sumur yang cukup dalam yang dalam kisah jaman dahulu digunakan untuk membuang Ki Kebo Iwa. Pada kesempatan tersebut adalah Prabu Gede selaku pengelingsir dan pengempon disana yang membangun Pura tersebut dari karang terjal hingga seperti sekarang ini. Beliau saat ini sedang menyusun buku sejarah Pura di Pulau Menjangan ini yang notabene menjadi bagian dari sejarah Bangsa Indonesia pada umumnya dan Bali pada khususnya. Untuk itu bagi para pemedek yang tangkil ke Pura di Pulau Menjangan hendaknyalah medana punia demi kelangsungan dan kelanggengan Pura. Terlebih dari itu kita senantiasa selalu berdoa kepada TUHAN memohon keselamatan, perlindungan, dan anugrah untuk dapat sadar akan tujuan hidup kita yang sebenarnya di dunia ini. (kurang atau lebihnya tulisan ini mohon dimaafkan)

Om Cantih, Cantih, Cantih Om

Sunday, September 20, 2009

EDOLA BURGER Rajanya Burger "Rasanya Mantap dan Bergizi"

Iya..EDOLA Burger, bukan Idola Burger. Adalah putra bangsa bernama I Nyoman Londen, sang Raja Burger yang mendirikan Waralaba Edola Burger. Londen (bukan London) emang nama yang unik, seunik orangnya. Bapak Londen, nama yang sering dikaitkan orang pada Edam Burger. Tidak salah memang, karena memang EDOLA Burger Edam Burger, dan Mr Burger itu bersaudara. Dimiliki oleh tiga bersaudara kandung, yaitu Edam Burger milik kakaknya Made Ngurah Bagiana, dan Mr. Burger milik adik bungsunya, Andopi. Tidak hanya bersaudara kandung, Bapak Londen adalah salah satu key person suksesnya Edam di Indonesia. Bersama Pasti Kita Bisa..!!! Itulah motto yang selalu disebarkan oleh Bapak Londen

Memang bukan omong kosong belaka, dengan tersebarnya lebih dari 400 gerai counter dalam kurun waktu kurang dari satu tahun (berarti rata-rata 1 counter/hari), merupakan suatu pembuktian bahwa EDOLA BURGER merupakan waralaba yang luar biasa.

Yang ditawarkan oleh EDOLA Burger semi-waralaba ala Londen, yaitu dengan tidak membebankan biaya royalty. Anda sebagai Mitra Edola tidak membayar apapun perbulannya kecuali melakukan pembelian rutin produk. Anda betul-betul menjadi pemilik counter yang dibeli dari EDOLA Burger. Keterikatan Anda sebagai Mitra Edola adalah pembelian produk rutin di Centre Point EDOLA Burger kota anda. EDOLA Burger bukan wirausaha yang berbicara tentang bagaimana konsumen mengeluarkan uang sejumlah tertentu untuk membeli burger, tetapi bagaimana mereka memperoleh pengalaman dilayani oleh Anda. Jika mereka puas, itu akan menjadi bagian dari memori mereka yang membuat mereka akan kembali bahkan membawa orang lain untuk menjadi konsumen baru.

Sistem yang disediakan EDOLA Burger berhubungan dengan produk, mulai dari kualitas produknya hingga pengemasan produk. Anda hanya tinggal menyajikannya di counter Anda. Produk sudah sedemikian rupa ditata penyajiannya, tinggal melakukan penjualan saja kepada konsumen. Dari sistem pelayanan, EDOLA Burger melakukan pelatihan untuk para karyawan yang menjadi ujung tombak penjualan dan akan dimonitor oleh tim merchandiser. Pelayanan tidak selalu berhubungan dengan wajah yang cantik dan tampan, tetapi lebih banyak berhubungan dengan ketulusan dan senyum yang ramah. Kombinasi antara produk yang berkualitas dan pelayanan yang ramah akan menjadi rumus sederhana tapi ampuh untuk sukses usaha.Tidak sulit, karena sistemnya sudah ada dan Anda tinggal mengetahui, mempercayai, kemudian yakin untuk menjalankannya.

Bergabung dengan waralaba EDOLA Burger berarti Anda meminimalisir promosi, karena promosi dilakukan oleh pihak EDOLA Pusat. Promosi yang dilakukan terpusat dan dilakukan dan menjadi tanggung jawab Pemilik Utama. Anda hanya perlu melakukan promosi lokal untuk memperluas pasar. I

Bapak Londen kini sudah menjadi pembicara di berbagai forum seminar sekaligus mempromosikan wirausaha EDOLA Burger. Perjalanan usahanya sudah dimuat di beberapa media, seperti Tabloid Peluang Usaha, Majalah Sukses, maupun Majalah Pendidikan. EDOLA Burger juga merambah media promosi melalui televisi dan menjadi bagian dari acara Warisan dan Uang Kaget di RCTI. Saat ini EDOLA Burger bermitra membentuk perusahaan baru dengan nama PT. EDOLA Trikarya Pangan dan dijadikan sebagai sole distributor bagi perluasan EDOLA Burger, sehingga pengelolaannya lebih fokus dan terpusat. PT. EDOLA Kantenindo yang menangani langsung EDOLA Burger dan memproduksi akan dibantu oleh pemusatan distribusi oleh PT. EDOLA Trikarya Pangan.

Friday, September 18, 2009

Pemilihan Bintang Radio dan Televisi Provinsi Bali Tahun 2009

Pada bulan Oktober nanti akan diadakan "Pemilihan Bintang Radio dan Televisi Provinsi Bali Tahun 2009" yang pendaftarannya telah dimulai pada 15 September lalu dan berakhir pada 29 September. Acara ini bertujuan untuk mencari wakil daerah pada masing-masing kategori untuk dikirim ke tingkat nasional di Makasar selain daripada untuk menggali bakat terpendam yang dimiliki oleh anak-anak muda Bali pada umumnya. Kegiatan ini juga bermanfaat untuk melatih mental dan keyakinan untuk tampil di hadapan orang banyak.

Pemilihan ini akan dibagi menjadi tiga kategori masing-masing PRIA dan WANITA yaitu:
1. Kategori Hiburan (usia 16-25 tahun)
2. Kategori Seriosa (usia 16-35 tahun)
3. Kategori Keroncong (usia 16-25 tahun)

Seleksi dilakukan menggunakan sistem gugur sehingga pada akhirnya nanti akan dipilih satu orang pemenang dari masing-masing kategori untuk mewakili daerah Bali berlaga di tingkat nasional. Kecuali untuk kategori keroncong hanya sampai tingkat daerah saja. Untuk biaya pendaftaran dikenakan lima puluh ribu rupiah (Rp. 50.000) dan ini sudah termasuk CD sample dari lagu-lagu yang akan dilombakan untuk digunakan sebagai sarana latihan.

Adapun lagu-lagu yang akan dilombakan pada BRTV Provinsi BALI 2009:

Untuk kategori Lagu Hiburan WANITA:
1. Cinta Telah Memilih - Rini Idol
2. Kecewa - Bunga Citra Lestari
3. Kekasih Yang Tak Dianggap - Pinkan Mambo
4. Bukan Milikmu Lagi - Agnes Monika
5. STOP - Titi DJ
Untuk kategori Lagu Hiburan PRIA:
1. Firasat - Marcel
2. Tak Lekang Oleh Waktu - Kerispatih
3. Menghujam Jantungku - Tompi
4. Masih Ada - Ello
5. Kita Kan Selalu Bersama (Sahabat) - Rio Febrian

Untuk kategori Lagu Seriosa WANITA:
1. Kisah Mawar Di Malam Hari - Iskandar
2. Lagu Kasihku - Kirdjomuljo
3. Puisi Rumah Bambu - F.X.Soetopo
4. Senja di Pelabuhan Perahu - M.Embut
5. Tembang Ria - B. Sitompul
Untuk kategori Lagu Seriosa PRIA:
1. Renungan di Makam Pahlawan - B.Sitompul
2. Bahtera Laju - S.Effendi
3. Cintaku Jauh di Pulau - Chairil Anwar
4. Melati Suci - Harry Singgih
5. Untuk Putriku - Drs. Ibenzani Usman

Untuk kategori Lagu Keroncong WANITA:
1. Indonesia Jelilta - T.Prasetiya
2. Senandung Bidari - Safari
3. Kr. Tanam Padi - S.Padimin
Untuk kategori Lagu Keroncong PRIA:
1. Kr. Bumi Emas Tanah Airku - Gesang
2. Kr. Bahana Pancasila - Budiman BJ
3. Kr. Pemuda Pemudi - Mardjo

Demikian pembagian Kategori dan Lagu-lagu yang akan dilombakan. Selamat berlatih!! Untuk PENDAFTARAN dan INFO lebih lanjut silahkan datang ke RRI Denpasar, Jalan Hayam Wuruk 70 Denpasar, Telp. 223 087 atau 222 161

Minumlah Kopi Sebelum Berolahraga

Minum kopi sebelum berolahraga mampu memberikan manfaat ekstra untuk kita. Sebuah studi mengatakan, minuman bisa meningkatkan stamina dan memulihkan ketegangan otot pasca berolahraga. Hasil studi tersebut didukung penelitian yang dipublikasikan di Medicine & Science in Sports & Exercise. Penelitian ini dilakukan terhadap beberapa wanita yang rutin berolahraga sepeda. Wanita yang mengonsumsi kopi sebelum bersepeda memiliki peluang lebih kecil terserang nyeri otot kaki.

Kopi memberikan manfaat ekstra.

Kafein dalam kopi diyakini mampu menekan aktivitas adenosina. Senyawa kimia ini dikenal berperan mengaktifkan rasa nyeri dalam tubuh serta menyebabkan timbulnya rasa kantuk. Kafein memiliki andil besar dalam menghalangi reseptor saraf otak dan otot terhadap rasa nyeri, jelas Robert Motl, PhD, asisten profesor bidang Kinesiologi dan komunitas kesehatan University of Illinois, Urbana-Champaign. Kafein juga dianggap lebih bersifat konsisten dalam mengurangi rasa sakit dibanding obat penghilang rasa nyeri lainnya, seperti asetaminofen.